MAKALAH HUBUNGAN ANTARA IMAN DENGAN CARA BERBUSANA SESEORANG
I. PENDAHULUAN
teorlogi-teologi Islam adalah membahasa ajaran-ajaran dasar dalam agama Islam. Oleh kaena itu setiap orang Islam yang ingin mempelajari Islam secara mendalam, supaya dapat memantapkan kepercayaan agama yang dianutnya dengan menhilangkan kearagu-raguan yang melekalt dihatinya, atau sengaja dilekatkan oleh orang-orang yang tidak senang terhadap agama yang dipeluknya. Dengan adanya iman itu akan membentuk jiwa dan watak manusia menjadi kuat dan positif, yang akan mengejawantahkan dan diwujudkan dalam bentuk perbuatan dan tingkah laku akhlak manusia sehari-hari adalasa didasari, diwarnai oleh apa yang dipercayainya.
Apabila iman seseorang sudah tercapai, maka ia akan menjadi kekuatan yagn positif dan dinamis dalam kehidupan manusia. Kelemahan akan digantinya dengan kekuatan, kemunduran digantinya dengan kemenangan, keputusan akan digantinya dengan keteguah hati.
II. PEMBAHASAN
a. Berbusana Penutup Aurat dan Perhiasan
Tuhan telah mengadakan berbusana untuk manusia, gunanya untuk penutup aurat dan menjadi perhiasan. Dengan berbusana ini akan menjadi perbesaan antara manusia dengan hewan yang telanjang bulat. Disamping sebagai perhiasan yang lahir untuk menutup aurat untuk perhiasan adalagi untuk perhiasan j iwa yaitu bertakwa kepada Allah SWT. Aurat bagi laki-laki antara pusat dan lutut, sedangkan aurat wanita seluruh tubuhnya, termasuk kepala dan lehernya, kjecuali muka, kedua tangan sampai pergelangannya dan kedua kaki sampai mata kaki.
Dalam surat Al-Ahzab ayat 59 dijelaskan:
Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu mereka lebih baik mudah untuk dikenal, karena mereka itu tidak diganggu dan allah swt adalah maha pengampun lagi maha penyayang.
Dengan ini nabi diperintahkan oleh Tuhan, suapya menyampaikan kepada istri-istrinya, anak-anaknya yang perempuan termasuk anak-anak perempuan kaum muslimin dan kepada istri-istri yang beriman, supaya m enutup tubuhnya dengan memakai pakaian dalam. Inilah pakaian sopan wanita Islam, apabila mereka berjalan keluar rumah memakai pakaian sopan mereka dikenal sebagai wanita Islam yang sopan dan berbudi.
Sebagian besar ulama berpendapat, bahwa yang boleh terbuka hanyalah mudan dan dua telapak tangan sampai pergelangan, berkenaan dengan wanita yang lebih tua, ada sedikit keringanan. Sesuai dengan QS. Annur ayat 60 yang berbunyi: Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti dari haid dan mengandung yang tiada ingin kawin lagi, tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakarnya. Mereka dengan tiada bermaksud menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka dan Allah maha mendengan lagi maha mengetahui.
Kelonggaran dari wanita yang sudah tua dibolehkan membuka sebagian pakarnya, disamping dengan perkataan-perkataan, bukan sengaja membuka tubuhnya dan lebih baik pakaian sopan. Berbusana sangat diperlukan oleh manusia sebagai penutup aurat dan pelindung dari pengaruh iklim yang membahayakan dengan berbusana yang pantas itu berarti ada keimanan di dalam jiwa seseorang, karena berbusana juga melambangkan kebudayaan, keluwesan dan kebersihan.
Kita harus selalu ingat bahwa berbusana merupakan berkah yang telah diberikan oleh Allah SWT hanya kepada manusia, jika mampu sejauh mungkin kita harus mengenakan busana yang pantas. Kita tidak boleh mengenakan pakaian yang lusuh, compang-camping dan tambal-tabalan untuk memberi kesan miskin (sebenarnya tidak miskin), karena yang demikian itu merupakan perbuatan yang tidak berterima kasih.
kebanyakan orang muslim yang hidup di zaman modern ini sudah menerima model-model pakaian Barat. Mereka memperdebatkan bahwa Islam tidak menentukan jenis pakaian yang khusus. Oleh karena itu kita bebas mengenakan pakaian apa saja untuk menyesuaikan diri dengan masyaratkat dimana kita hidup. Yang demikian itu merupakan anggapan yagn salah, karena Al-Quran dan sunah nabi SAW berisi banyak perintah yang jelas berkenaan dnegan orang yang beriman. Pakaian Islam adalah yang bersih, rapi dan sederhana, sedangkan model pakaian Barat sepenuhnya diarahkan oleh alasan-alasan pemborosan dan kesombongan. Wanita yang biasa mengenakan yang tipis dan ketat sehingga menampakkan keindahan tubuh mereka dan membangkitkan birahi yang melihatnya akan dimasukkan ke dalam neraka. Islam memberikan pembatasan0pembatasan dalam mengenakan pakaian seperti itu/
III. KESIMPULAN
Berbuasana yang indah, sopan dan rapi juga menutup aurat bagi setiap manusia adalah merupakan kewajiban setiap muslim dengan cara sperti ini sudah mencerminkan keindahan seseorang yang sudah kuat dan cara berbusana antara laki-laki dan perempuan tidak saling meniru karena hal seprti itu Allah SWT akan mengutuknya. Aurat bagi laki-laki antara pusar dan mata kaki, sedangkan wanita yaitu antara muka dan telapak tangan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Bakir Yusus Barmasi, Konsep Iman dan Kufur dalam Teologi Islam, PT. Bina Ilmu Surabaya, 1988.
H.A.Malik AHmad, Akidah, Al-Hidayah, Jakarta, 1980.
Kasrudin HS, Membentuk Moral Bimbingan Al-Quran, Bina AKsara, Jakarta 1985.
Abdur Rehman Shad, Adap Kehidupan Muslim Gema Insani Press, Bandung 1989.
0 comments:
Post a Comment